Akses Transportasi dan Cara Menuju Pulau Tidung. Di antara pulau-pulau di Kepulauan Seribu, Pulau Tidung merupakan salah satu yang terbesar selain
Pulau Panggang, Pulau Pramuka, dan
Pulau Bidadari. Luasnya cuma 100 hektar. Panjang pulau ini hanya sekitar 5 kilometer. Pulau tersebut paling tidak dihuni sekitar 4 ribu jiwa.
Pulau yang terkenal akan keindahan bawah lautnya ini, memang menjadi tujuan wisata favorit warga ibukota Jakarta pada saat liburan. Kondisi pulau ini dikelilingi oleh pantai berpasir putih dihiasi oleh rindangnya pohon kelapa. Bila sobat mengunjungi pantai ini, jangan lupa untuk menyewa sepeda angin untuk mengelilingi pulau indah ini, dijamin sangat menyenangkan.
|
Pulau Tidung |
Selain keindahan bawah laut dan panorama pantainya, ciri khas Pulau Tidung lainnya adalah adanya
jembatan cinta yang menghubungkan Pulau Tidung dengan Pulau Tidung Kecil. Biasanya jembatan ini digunakan pengunjung untuk melompat ke air laut atau sekadar berfoto-foto.
|
Kapal Kayu |
Letaknya yang terpisah dengan Pulau Jawa, mengharuskan wisatawan menggunakan sarana transportasi laut untuk menuju ke Pulau Tidung. Berikut ini adalah beberapa
akses atau transportasi menuju ke Pulau Tidung :
- Dari dermaga Muara Angke terdapat kapal kayu yang berangkat setiap pukul 07.00 pagi. Perjalanan ini bisa ditempuh selama 3 jam dengan ongkos per orang hanya Rp 35 ribu. Dalam satu hari hanya ada satu kapal yang berangkat.
- Dari dermaga Kali Adem, beberapa meter dari Muara Angke. terdapat KM Kerapu yang melayani rute hingga Pulau Tidung dengan ongkos Rp 32 ribu. Kapal berangkat pukul 07.00 dengan mendaftar terlebih dahulu pukul 06.00. Perjalanan ditempuh selama 2 jam.
- Dari dermaga Marina Ancol terdapat kapal sejenis speedboat yang menuju Pulau Tidung dengan waktu tempuh hanya 1 jam. Ongkos per orang Rp 250 ribu.
Sedangkan untuk rute baliknya :
- Setiap pukul 07.00, 10.00, dan 14.00 terdapat rute kembali ke Muara Angke, Kali Adem, atau Marina Ancol. Kapal speedboat bisa on call.