Jika ingin berwisata religi dengan nuansa berbau Arab namun belum punya kesempatan ke Arab Saudi, tak ada salahnya sobat berkunjung dulu ke kawasan wisata religi Ampel di Surabaya. Kawasan ini sering diasosiasikan sebagai kampung Arab karena komunitas keturunan Arab banyak bermukim disini. Sebagian besar merasa sudah menjadi orang Indonesia tulen sebab mereka lahir, besar, dan hidup sehari-hari di tempat ini.
Di sepanjang jalan dengan mudah kita bisa memesan samosa, kebab, manisan, kurma, juga kacang-kacangan. Pokoknya jajanan khas Timur Tengah ada disini.
Masjid Ampel |
Menurut Encyclopedia Van Nedelandesh Indie, beliau datang dari Champa, negeri yang terletak di Kamboja. Tapi, menurut Raffles, Champa terletak di Aceh yang kini bernama Jeumpa. Menurut silsilah, Sunan Ampel merupakan anak dari Maulana Malik Ibrahim, sementara kakek beliau berasal dari Samarkand, Uzbekistan, Asia Tengah.
Halaman Masjid |
Pada saat Sunan Ampel tiba di Jawa, Raja Majapahit memberinya tempat untuk berdakwah sekaligus menetap di Ampel Dento (Surabaya). Ketika wafat pada tahun 1481, beliau dikebumikan di dekat Masjid Sunan Ampel. Sampai saat ini, banyak orang datang untuk berdoa di makam beliau yang terletak di sebelah barat masjid.
Makam Sunan Ampel |
Masjid ini dibuat dengan kecermatan. Lima pintu gerbang mengelilingi masjid ini sebagai simbol Rukun Islam. Pintu gerbang pertama diberi nama "Gapura Munggah" merupakan simbol Rukun Islam yang kelima yaitu Haji - wajib berhaji jika mampu. Di dekat sini terdapat pasar yang mirip pasar seng di Arab. Setelah melewati lorong pasar, sobat akan menemukan "Gapuro Poso" (puasa), menggambarkan kewajiban kaum muslim untuk berpuasa.
Melewati Gapuro Poso, sampailah di halaman masjid. Setelah menunaikan ibadah sholat, Gapuro Ngamal akan bisa sobat temukan. Gapura ini mengingatkan umat muslim untuk berzakat. Disini sobat bisa bersedekah untuk biaya perawatan masjid. Tak jauh dari situ terlihat Gapuro Madep. Di bagian kanan gapura ini terdapat makam Mbah Shanhaji yang dulunya menentukan kiblat masjid Sunan Ampel. Makna gapura ini adalah pelaksanaan shalat lima waktu. Terakhir, ketika memasuki makam, terdapat Gapuro Paneksen yang menggambarkan kalimat syahadat. Penuh makna bukan?..