Gunung Tangkuban Perahu. Gunung ini bukanlah gunung yang asing bagi orang Indonesia. Dinamakan Tangkuban Perahu karena puncaknya datar dan memanjang, mirip bentuk perahu. Gunung ini terletak 20 km sebelah utara kota
Bandung, Jawa Barat dengan rimbun pohon pinus dan kebun teh di sekitarnya. Suhu rata-rata pada siang hari
17 derajat Celcius dan pada malam hari
2 derajat Celcius.
Gunung Tangkuban Perahu memiliki ketinggian 2.084 meter dpl dan termasuk gunung api aktif yang diawasi keaktifannya oleh Direktorat Vulkanologi Indonesia. Berada di Lembang Bandung, sobat bisa mencapainya dalam waktu 3,5 jam dari Jakarta atau 1 jam dari Bandung. Tempat ini memang jarang sepi dari pengunjung, apalagi tersedia mobil angkutan mini yang bisa membawa pengunjung ke puncak kawah gunung dengan mudahnya. Dengan membayar Rp 3.000/orang, sobat tidak perlu lagi berjalan jauh menuju puncak gunung.
 |
| Gunung Tangkuban Perahu |
Keberadaan gunung ini tidak bisa lepas dari legenda Sangkuriang, pemuda yang dikabarkan jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi. Untuk menggagalkan niat sang anak menikahinya, sang ibu memintanya membuatkan perahu dalam waktu semalam. Karena kesal usahanya gagal, sang anak menendang perahu buatannya. Perahu inilah yang membentuk Gunung Tangkuban Perahu.
 |
| Angkutan Di Tangkuban Perahu |
Gunung ini memiliki 10 buah kawah dengan kawah terbesar bernama kawah Ratu. Disini terdapat papan larangan yang tidak mengijinkan pengunjung turun ke dasarnya karena gasnya beracun. Disini juga banyak dijual cendera mata seperti aneka kaos, kalung, juga beberapa pahatan.
 |
| Kawah Gunung Tangkuban Perahu |
Yang tak boleh dilewatkan bila sobat berkunjung ke gunung ini adalah belanja sayuran segar yang dijual di sepanjang jalan raya di luar area gunung Tangkuban Perahu. Murah dan segar, itulah yang tergambar pada sayuran disini. Sayuran segar disini berasal dari kebun-kebun milik penduduk di sekitar gunung Tangkuban Perahu ini.
