Kompleks Candi Penataran di Jawa Timur memiliki area yang luas. Menurut data, candi umat Hindu yang berada di lereng gunung Kelud ini memang
candi terbesar di Jawa timur. Kompleks candi ini merupakan bangunan kuno yang terdiri dari beberapa gugusan. Candi ini terletak di Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Candi Penataran ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles pada tahun 1815, tetapi sampai pada tahun 1850 masih banyak yang belum mengenal candi yang melambangkan penataan pemerintahan kerajaan - kerajaan di Jawa Timur ini. Memasuki area candi, di pintu utama kita disambut dua arca penjaga pintu yang disebut Dwaraphala. Masyarakat Blitar menyebutnya "Mbah Bodo". Bentuk arca ini tidaklah sebesar arca raksasa di Candi Singosari, tetapi wajahnya menakutkan.
 |
| Arca Dwaraphala |
Di sebelah timur arca terdapat sisa-sisa pintu gerbang yang terbuat dari batu bata merah. Bangunan lain yang terdapat di sekitar gerbang berbentuk persegi panjang disebut Bale Agung. Lalu terdapat bangunan bekas rumah pendeta yang tinggal tatanan umpak-umpak saja. Sebuah bangunan persegi empat dalam ukuran yang lebih kecil dari Bale Agung adalah candi kecil berangka tahun, yang disebut Candi Angka Tahun. Di sebelah selatan bangunan candi masih berdiri tegak sebuah prasasti atau batu bertulis.
 |
| Candi Penataran |
Candi berikutnya adalah Candi Naga yang berukuran lebar 4,83 meter, panjang 6,57 meter, dan tinggi 4,70 meter. Seluruh bangunannya terbuat dari batu-batuan andesit.
 |
| Candi Induk |
Di antara bangunan-bangunan candi tersebut yang paling besar adalah candi induk. Candi induk ini terletak di bagian paling belakang, yang dianggap suci. Bangunan candi induk terdiri atas tiga teras bersusun dengan tinggi seluruhnya 7,19 meter. Pada masing-masing sisi kedua tangga naik ke teras pertama terdapat arca Dwaraphala.
 |
| Kompleks Candi Penataran |
Mengingat letak kompleks candi ini di lereng Gunung Kelud, yang hingga sekarang masih aktif, masyarakat masih rutin mengadakan ritual untuk menenangkan sang gunung. Ternyata bila dilihat dari relief-rreliefnya, Candi Penataran sejak awal merupakan candi gunung, tempat upacara pemujaan agar dapat menghindarkan rakyat dari mara bahaya letusan Gunung Kelud yang cukup sering.
