Masjid Agung Demak, Tertua Di Pulau Jawa

8:00 AM
Masjid Agung Demak, Tertua Di Pulau Jawa. Bila sobat ingin berwisata religi ke Jawa Tengah, tidak lengkap rasanya bila tak mengunjungi tempat ini. Masjid Agung Demak merupakan salah satu masjid tertua di Pulau Jawa yang dibangun pada tahun 1478 oleh walisongo pada saat pemerintahan Sultan Fatah. 

Meskipun usianya yang sudah berabad-abad, masjid ini masih tetap kokoh berdiri di Jl.Sultan Fatah no 57, Desa Kauman, Demak, Jawa Tengah. Arsitekstur masjid ini khas ala Nusantara dengan kayu sebagai bahan utama yang membangun masjid ini.

Masjid Agung Demak
Masjid Agung Demak memiliki atap berbentuk limas bertumpuk 3, makin keatas limas tersebut makin kecil. Makna 3 atap berbentuk limas tersebut adalah Iman, Islam, Ihsan. Di masjid ini terdapat pintu penghubung antar ruangan yang berjumlah 5 buah, itu menandakan rukun Islam yang berjumlah sama. Sedangkan jendela yang berjumlah 6 buah di masjid ini menandakan rukun iman. 

Tampak Depan
Luas bangunan utama masjid ini berukuran 31 x 31 m2. Disamping bangunan utama masjid terdapat serambi masjid berukuran 31 x 15 meter yang disana terdapat bedug yang ukurannya cukup besar. Di sebelah utara masjid terdapat kompleks makam anggota keluarga kerajaan Demak.

Bedug
Dahulu Masjid Agung Demak memiliki peranan penting dalam penyebaran agama Islam Di Pulau Jawa. Masjid ini merupakan tempat berkumpulnya walisongo untuk mengadakan rapat atau diskusi tentang perkembangan agama Islam di Pulau Jawa. Ada 4 sunan yang berperan langsung dalam pembangunan masjid ini yaitu Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, Sunan Ampel dan Sunan Gunung Jati.

Dalam Masjid
Masjid tertua di Pulau Jawa yang terletak di tengah kota menghadap alun-alun ini merupakan cagar budaya Indonesia dan sudah dicalonkan menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1995. Karena lokasinya yang berada di tengah kota, sangatlah mudah untuk menemukan masjid ini.

Selain bangunan utama masjid, serambi masjid, dan komplek makam anggota keluarga kerajaan Demak, di kompleks masjid tertua ini terdapat Museum Masjid Agung Demak yang berisi berbagai hal mengenai perkembangan Masjid Agung Demak dari waktu ke waktu.

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

3 comments

udah lama juga yah,tapi masih kokoh kliatannya

Balas

iya sob, harus dirawat dengan rutin bila ingin kuat seperti bangunan masjid ini...

Balas

Ada yg tau salah satu pengikut dari sunan kalijaga khususon org tiongkok?

Balas