Menaklukkan Tebing Sepikul, Tertinggi Di Jawa Timur

9:43 AM
Menaklukkan Tebing Sepikul, Tertinggi Di Jawa Timur. Postingan ini aku kutip dari catatan harian seorang rock climber, Ernita N. Lacoste yang pernah menaklukkan tebing tertinggi di Jawa Timur ini. Bagi sobat yang hobi panjat tebing, artikel ini bisa menjadi referensi untuk menuju kesana. Berikut catatannya :

Sepikul atau Spikul adalah salah satu tebing tertinggi di Jawa Timur. Tinggi tebing di Trenggalek, dekat Pantai Prigi itu sekitar 650 meter. Hampir secara keseluruhan, permukaan tebingnya vertikal. Bebatuannya solid dan sangat menantang.

Tebing Sepikul
Perjalanan ke Sepikul dari Surabaya tidaklah semudah yang dibayangkan. Saya dan suami harus menyetir selama kurang lebih enam jam. Jalanan aspal tidak mulus, macet, serta harus berbagi jalan dengan bus dan truk besar. Kami mampir ke Kediri untuk menjemput empat teman kami. Tiga diantaranya berkewarganegaraan Amerika. Setelah makan siang, kami bersama-sama melanjutkan perjalanan ke Sepikul.

Merah Putih Di Tebing
Sesampainya di lokasi, kami langsung menuju rumah Pak Kamidi yang menjadi tempat beristirahat dan tidur seadanya bagi para pecinta alam, khususnya bagi mereka yang tidak mempunyai peralatan camping

Tidak seperti hotel, rumah Pak Kamidi tidak menyediakan air panas untuk mandi, tempat tidur yang empuk, melainkan air yang sangat dingin yang mengalir langsung dari pegunungan dan sleeping bag untuk tidur saat malam. Di antara semua itu, yang tidak kalah penting adalah tuan rumah yang menyambut kami dengan ramah.

Pagi kami terbangun dengan suara ayam berkokok. Mi goreng dan kopi jadi menu sarapan pagi. Kami lantas bersiap-siap untuk rock climbing. Dari rumah, kami berjalan tidak lebih dari 10 menit untuk sampai ke bawah tebing. Kami berlima menyentuh permukaan bebatuan tebing seperti anak kecil yang mendapatkan mainan.

Rock Climber
Tebing yang kami panjat memiliki ketinggian 450 meter. Emmanuel dan saya sudah siap dengan peralatan masing-masing. Diantaranya, peralatan membuat jalur dan memasang pengaman. Disini saya sebagai belayer dan menunggu giliran untuk memanjat.

Setelah seharian dipacu adrenalin dan kegembiraan, kami memutuskan bahwa kami layak mendapatkan makanan lebih daripada mi goreng. Seafood terdengar sangat menggiurkan. Malamnya kami menyetir ke Pantai Prigi dengan perjalanan yang cukup menantang. Jalanan berliku-liku seiring naik dan turunnya bukit.

Keesokannya kami kembali ke area yang sama, tebing yang sama, hanya dengan jalur yang berbeda. Setelah dua hari climbing, akhirnya kami harus berpisah dengan teman-teman yang harus ke Malang untuk aktivitas selanjutnya. Saya dan suami kembali ke Pantai Prigi untuk mengunjungi teman.

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

4 comments

menantang banget tuh

biasanya kan gunung indonesia ga banyak yg bisa didaki dgn cara memanjat dinding

Balas

iya sob, ini khusus untuk pemanjat tebing alias rock climber...

Balas

Wah mantab kang...

bila berkenan kunjung+follow balik ya kang...

Balas

oke bang, trima kasih kunjungannya....

Balas