Peringatan Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2012. Sebentar lagi kita akan memperingati Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember. Menjelang peringatan ini, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) menggelar roadshow kampanye HIV dan AIDS di lima mal di Jakarta, pada hari Rabu, 14 November 2012 di fX Sudirman, Jakarta.
Kampanye ini bertujuan untuk memperluas informasi dan edukasi kepada khalayak ramai agar meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan perempuan dan anak-anak terhadap HIV/Aids ini.
Seperti yang kita tahu bahwa sampai sekarang penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia ini belum ditemukan obatnya. Penderitanya pun dari tahun ke tahun semakin bertambah itupun yang terdata, belum lagi yang tidak tercatat, karena fenomena penderita penyakit ini seperti gunung es, hanya terlihat sedikit di permukaan, namun sebenarnya masih banyak yang tersembunyi di bawah.
Jumlah penderita penyakit HIV/AIDS di Indonesia mencapai 26.483 kasus per Juni 2011. Bahkan baru-baru ini Kementerian Kesehatan mengeluarkan data yang mengejutkan soal penderita HIV/AIDS. Diperkirakan sebanyak lebih dari 200.000 penduduk Indonesia menderita penyakit HIV/AIDS. Daerah penderita terbanyak terdapat di Propinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Papua, dan Bali.
Berdasarkan cara penularannya, s*ks bebas atau berganti-ganti pasangan masih menjadi nomor 1 dalam "menyumbang" angka penderita HIV/AIDS ini. Sementara itu jika dilihat dari kelompok umur, kasus AIDS terjadi pada kelompok umur 20 – 29 tahun yakni sebesar 46,4%, disusul kelompok umur 30 – 39 tahun 31,5% dan kelompok umur 40 – 49 tahun 9,8%.
Dari data diatas terlihat bahwa penderita HIV/AIDS terbanyak berada pada usia produktif, dimana seharusnya masih bisa untuk melakukan hal-hal yang positif.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan sudah banyak menghibau melalui media cetak maupun elektronik agar menjaga diri untuk tidak tertular atau menulari penyakit mematikan ini. Ada beberapa cara yang disosialisaikan oleh Pemerintah untuk mencegah penularan penyakit ini yaitu :
Selain itu, kita tidak boleh melakukan diskriminasi kepada para penderita penyakit HIV/AIDS atau ODHA, karena mereka membutuhkan motivasi dan semangat untuk sembuh dari penyakit ini.
Kampanye ini bertujuan untuk memperluas informasi dan edukasi kepada khalayak ramai agar meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan perempuan dan anak-anak terhadap HIV/Aids ini.
Seperti yang kita tahu bahwa sampai sekarang penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia ini belum ditemukan obatnya. Penderitanya pun dari tahun ke tahun semakin bertambah itupun yang terdata, belum lagi yang tidak tercatat, karena fenomena penderita penyakit ini seperti gunung es, hanya terlihat sedikit di permukaan, namun sebenarnya masih banyak yang tersembunyi di bawah.
Logo Hari AIDS Sedunia 2012 |
Berdasarkan cara penularannya, s*ks bebas atau berganti-ganti pasangan masih menjadi nomor 1 dalam "menyumbang" angka penderita HIV/AIDS ini. Sementara itu jika dilihat dari kelompok umur, kasus AIDS terjadi pada kelompok umur 20 – 29 tahun yakni sebesar 46,4%, disusul kelompok umur 30 – 39 tahun 31,5% dan kelompok umur 40 – 49 tahun 9,8%.
Dari data diatas terlihat bahwa penderita HIV/AIDS terbanyak berada pada usia produktif, dimana seharusnya masih bisa untuk melakukan hal-hal yang positif.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan sudah banyak menghibau melalui media cetak maupun elektronik agar menjaga diri untuk tidak tertular atau menulari penyakit mematikan ini. Ada beberapa cara yang disosialisaikan oleh Pemerintah untuk mencegah penularan penyakit ini yaitu :
- Setia terhadap pasangan.
- Tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian.
- Tidak menyusui bagi ibu yang menderita HIV/AIDS.
- Pastikan darah yang diterima bebas dari virus HIV bila transfusi darah.
- Gunakan kondom
- Mempertebal iman kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Selain itu, kita tidak boleh melakukan diskriminasi kepada para penderita penyakit HIV/AIDS atau ODHA, karena mereka membutuhkan motivasi dan semangat untuk sembuh dari penyakit ini.