Pulau Gili merupakan salah satu pulau dari 13 pulau yang dimiliki Kabupaten Gresik. Dengan luas sekitar 2017 hektar, pulau ini diisi 400 rumah dengan penduduk 1280 jiwa. Mata pencaharian utama penduduk disini sebagai nelayan.
Perjalanan laut yang melelahkan terbayar tuntas kala melihat keelokan panorama Gili. Belasan keramba yang berjejer mengitari garis laut seakan menyambut kedatangan perahu kita. Sesaat setelah mendekati daratan, pengunjung harus turun dari perahu dan berjalan kaki menuju kampung dengan kondisi air laut sebatas pinggang. Semua barang bawaan harus diangkat tinggi-tinggi agar tidak ikut basah.
Peta Pulau Gili, Gresik |
Pulau ini belum terjamah listrik negara. Mesin diesel menjadi satu-satunya tenaga listrik disini. Ada 3 mesin diesel yang hanya menyala mulai jam 6 sore hingga jam 10 malam. Fasilitas pendidikannya pun terbilang minim. Hanya ada satu sekolah dasar dan satu taman kanak-kanak. ada juga sebuah Madrasah bernama Madrasah Amzuratul Azhar yang biasanya dipakai mengaji saat sore hari. Jika mereka ingin meneruskan pendidikan ke SMP, harus menyeberang ke pulau Bawean atau ke Kabupaten Gresik.
Lepas dari itu, pulau yang memiliki hasil laut seperti lobster, kerapu, mutiara, dan teripang ini mempunyai alam yang masih bersih, bukit yang terletak di barat masih terlihat hijau, tidak ada penebangan liar dan hutan mangrovenya masih terjaga. Air laut yang sangat jernih membuat kita bisa melihat dasar laut dengan mudah. Melalui Dinas Kelautan Propinsi Jawa Timur, kawasan pulau Gili sedang dikembangkan menjadi tujuan ekowisata.
Selain itu, dekat dengan Gili ada Pulau Noko Timur yang tidak berpenghuni. Saat siang sampai sore hari, air laut yang surut membuka jalan penghubung antara keduanya. Saat itu kita dapat melihat daratan pasir membentuk garis-garis sejajar yang indah. Dahulu, pulau kecil berpasir putih ini banyak dihuni oleh penyu untuk bertelur. Namun karena ada penambangan pasir liar, luas pulau itu semakin berkurang dan tak ada lagi penyu yang singgah.
Jika sobat berkunjung ke tempat ini, siapkan kondisi tubuh sebaik-baiknya. Dari Pelabuhan Gresik menyeberang ke Pulau Bawean menggunakan kapal cepat. Kapal yang menjadi satu-satunya alat transportasi dari Gresik ke Pulau Bawean ini hanya beroperasi 3 kali seminggu. Meski demikian, ombak juga menjadi pertimbangan keberangkatan kapal. Tarif untuk ferry sekali jalan seharga Rp 105 ribu, Rp 125 ribu, dan Rp 135 ribu tergantung kelasnya.
Sesampainya di Pulau Bawean, sobat harus menuju dusun Selayar dengan mengendarai ojek. Dari situ sobat menyeberang ke Pulau Gili dengan menyewa perahu kelotok. Biayanya sekitar Rp 200 ribu pergi dan pulang. Bagaimana, tertarik mencoba?