Harga BBM Premium Dari Waktu Ke Waktu Di Indonesia

9:40 PM
Harga Premium dan Bahan Bakar Minyak (BBM) lainnya dari tahun ke tahun cenderung mengalami kenaikan. Banyak hal yang menyebabkan itu semua, diantaranya harga minyak dunia yang berubah, pendapatan perkapita yang meningkat dan kebijakan-kebijakan lain yang diambil pemerintah. 

Memang perubahan harga BBM sangat berpengaruh pada segala bidang kehidupan. Seperti harga sembako yang naik karena ongkos transportasi juga ikut naik, dan harga-harga kebutuhan lainnya juga ikut-ikutan naik. 

Kenaikan harga BBM atau yang biasa disebut pemerintah dengan pengurangan subsidi BBM memang kadang perlu dilakukan untuk menyelamatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), namun hal itu seyogyanya juga melihat waktu, apakah tepat untuk menaikkannya. Berikut perubahan harga BBM dari waktu ke waktu sejak tahun  1980 :


Tahun Harga Premium  Harga Solar  Masa Pemerintahan 
1980 Rp 150 Rp 52,5  Soeharto
1991 Rp 550 Rp 300  Soeharto
1993 Rp 700 Rp 380  Soeharto
1998 Rp 1.200 Rp 600  Soeharto
2000 Rp 1.150 Rp 600  Gus Dur
2001 Rp 1.450  Rp 900  Gus Dur
2002 Rp 1.550 Rp 1.150  Megawati
2003 Rp 1.810 Rp 1.890  Megawati
Maret 2005  Rp 2.400 Rp 2.100  SBY
Oktober 2005  Rp 4.500 Rp 4.300  SBY
2008 Rp 6.000 Rp 5.500  SBY
2009-2012 Rp 4.500 Rp 4.500  SBY
2014 Rp 8.500 Rp 7.500  Jokowi
Sumber : Bagian Hukum dan Humas BPH Migas

Pemerintah menurunkan harga BBM sebanyak 7 kali. Pertama ketika tahun 1986, Pemerintahan Soeharto menurunkan solar sebesar 17,4%. Kedua, ketika krisis moneter tahun 1998, aksi demonstrasi mahasiswa menuntut Presiden Soeharto mencabut Keppres 69 Tahun 1998 tentang kenaikan BBM, dan lalu menerbitkan Keppres 78 Tahun 1998 untuk menurunkan kembali bensin dan solar  masing-masing 16.7%, dan 8.3%

Kebijakan serupa dilakukan oleh Presiden Megawati menurunkan harga solar dari Rp 1.890.- kembali menjadi Rp 1.650.- di tahun 2003. Dan di masa Pemerintahan SBY , harga bensin kembali diturunkan Rp 500 di awal Desember 2008 setelah kenaikan Rp 1.500 di akhir Mei 2008 silam dan menurunkannya lagi sebanyak 2 kali, masing-masing Rp 500 pada tahun 2009 sebelum digelarnya Pemilu pemilihan Presiden secara langsung oleh rakyat. Sebelumnya, pemerintahan SBY-JK telah menaikkan harga BBM dengan sangat fantastis pada 1 Oktober 2005 yaitu dari Rp 2.400 menjadi Rp 4.500 serta solar dari Rp 2.100 menjadi Rp 4.300.

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

10 comments

saya masih ingat saat tahun 1991, waktu itu masih sekolah. walaupun jaraknya jauh saya tetep berkendaraan motor sendiri. Jika di bandingkan dengan sekarang sangatlah besar ongkos bensinnya.

Balas

iya sob, dulu sebelum krismon 1998, kehidupan kelihatannya cukup2 aja ya sob, malahan sampe lebih2...kalo sekarang semua serba mahal....trims kunjungannya ya...

Balas

Harga naik tapi taraf kehidupan justru semakin menurun. Oh BBM, dibenci tapi dibutuhkan.Semoga ada kebijakan yang pro rakyat.

Balas

siiiip bang bumi, ya semoga saja....

Balas

nice post sob.. coba indonesia bisa bikin premium sendiri mesti bakal murah harganya ya sob..?

Balas

nice blog... i just followed u, follback pls ;)

salam kenal :)

Balas

thank you sob atas kunjungan dan komennya....

Balas

oke ditunggu folbacknya...

Balas

wah, setiap ganti pemimpin harga bbm pun ikut2an berganti..

Balas

iya sob, mungkin mengikuti harga minyak dunia...

Balas