Alas Kedaton, Pura Dan Hutan Kera

Objek Wisata Alas Kedaton merupakan objek wisata berupa hutan lindung yang juga habitat ratusan kera yang di dalamnya terdapat pura besar yang unik yang bernama Pura Dalem Kahyangan Kedaton. Objek wisata ini berada Dusun Kukuh, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, sekitar 35 kilometer dari Kota Denpasar.

Keriangan yang luar biasa akan sobat rasakan karena tempat ini lebih riuh dari Sangeh yang berada 10 km dari Alas Kedaton ini. Keriuhan ini disebabkan agresivitas ratusan kera penghuni objek wisata ini kepada pengunjung. Walau agresif kera-kera ini tidak akan menyakiti kalau sobat tidak mengganggunya. Mereka hanya sedikit jahil dengan mengamati dan menyentuh sobat dan barang bawaan untuk mendapatkan makanan. Kera-kera ini sangat gemar berinteraksi dan mudah akrab dengan pengunjung.

Gatel nih....

Sebelum masuk areal hutan seluas 12 hektar ini, jangan lupa membeli tiket masuk seharga Rp 10.000/orang dan beberapa bungkus kacang, jagung, atau makanan lain. Jika sobat membawa makanan untuk konsumsi pribadi, makanan itu akan berpeluang juga diminta kera. Makanan-makanan untuk kera tersebut bisa dibeli di beberapa kios di areal depan hutan.

Pintu Masuk

Di areal depan hutan, bersiap-siaplah, ratusan kera telah menyambut dengan tatapan penuh selidik mengamati pengunjung. Kera-kera ini sudah siaga menyambut makanan yang akan diberikan, bahkan dengan santainya mereka akan mendekati dan menyentuh sobat. Untuk mendapatkan foto dengan kera tidak sulit. Tawarkan saja sebutir kacang, sontak kera itu akan mendekat bahkan bertengger di pangkuan sobat.

Pura Dalem Kahyangan Kedaton

Memasuki areal hutan yang dikelilingi berbagai jenis pohon besar yang heterogen, beberapa ruas jalan setapak dapat sobat pilih untuk berjalan-jalan di hutan. Di tengah hutan terdapat sebuah pura yang bernama Pura Dalem Kahyangan Kedaton yang memiliki 4 pintu masuk. Bangunannya terkesan kuno dengan arsitektur sederhana. Uniknya lagi, warga yang melakukan pemujaan di pura ini, tidak diperkenankan membawa dupa (api) karena menurut adat setempat, ketiadaan api berarti sifat amarah, dan hawa nafsu telah padam.

Kelelawar

Ketika berjalan-jalan di dalam hutan, keriangan dalam kesunyian sungguh terasa.Ratusan kera asik bermain-main dalam hutan ditemani sekumpulan kelelawar yang bergelantungan di dahan tertinggi pohon. Di pinggiran hutan, sobat bisa menikmati pemandangan persawahan yang mengelilingi areal hutan.

Sebelum pulang jangan lupa untuk membeli oleh-oleh di puluhan kios di tempat ini. Oleh-oleh khas Alas Kedaton berbentuk kera mulai dari patung, kerajinan sabut kelapa dan pakaian dapat dengan mudah sobat dapatkan.

Pura Ulun Danu Di Danau Beratan

Lokasi Objek Wisata Pura Ulun Danu terletak di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Sekitar 55 kilometer dari Kota Denpasar. Seperti halnya Pura Tamam Ayun, Pura Ulun Danu ini dibangun oleh pendiri Kerajaan Mengwi yaitu I Gusti Ngurah Putu. Lokasinya yang terletak di dataran tinggi Bedugul membuat kawasan wisata ini memiliki udara yang sejuk dengan suhu antara 18-22 derajat Celcius.

Yang menarik pada pura ini adalah lokasinya yang terletak di tepi Danau Beratan membuat pemandangannya semakin mempesona, seakan-akan pura ini terapung di atas danau. Pura di Danau Beratan ini juga ada di uang kertas rupiah pecahan 50 ribu, silakan dicek kalau gak percaya.

Pura Ulun Danu

Memasuki objek wisata danau Beratan ini, areal pertama yang kita temui adalah taman bermain. Di salah satu bagian terdapat tempat mainan anak-anak berupa ayunan, kursi putar dan lain-lain. Di sebelah arena bermain ini terdapat restoran yang ketika waktu makan siang, penuh oleh pengunjung karena menyajikan prasmanan. 

Taman Di Danau Beratan

Masih di areal taman, di bagian lain terdapat sebuah candi Budha berupa stupa setinggi 5 meter yang dikelilingi 4 patung Budha di bagian bawah. Hal ini menandakan bagaimana multikulturisme itu berjalan di Bali sejak dulu. Apalagi persis di sebelah candi Budha tersebut terdapat Pura Ulun Danu dimana masyarakat Hindu bersembahyang ketika berkunjung ke Bedugul. Selain itu, tidak jauh dari areal ini terdapat masjid sehingga nuansa multikultur itu semakin terasa. Ini yang membuat Bedugul benar-benar berbeda.

Di sekeliling pura yang menjadi bagian utama ini, terdapat taman dengan rumput hijau. Pohon-pohon cemara membuat suasana hijau itu bertambah lengkap. Kita bisa berjalan-jalan di trotoar untuk pejalan kaki. Di bagian paling timur dari Pura Ulun Danu ini terdapat dua Meru (tempat untuk meletakkan sesajen) yang bertumpang solas (tumpuk sebelas) dan tumpang pitu (tumpuk tujuh). Dua meru ini agak terpisah dengan daratan sehingga menjadi objek foto yang sangat menarik.

Naik Perahu

Di sebelah meru atau pura tersebut terdapat rumpun bambu dimana biasa terdapat orang memancing. Selain memancing kita juga bisa mengelilingi Danau Beratan yang memiliki kedalaman sampai 23 meter ini dengan menyewa perahu disana dengan tarif 25 ribu sekali jalan. Ada pula pelukis wajah atau potret diri yang melukis wajah hanya dalam 15 menit.

Objek wisata ini buka tiap hari mulai pukul 08.00-18.00 WITA. Namun bila kabut tiba-tiba turun, pura Ulun Danu ini segera ditutup untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk tiket masuk sebesar R 7.500/orang. Lokasi Pura Ulun Danu ini juga tidak jauh dari Kebun Raya Eka Karya yaitu hanya 300 meter jaraknya.

Pura Taman Ayun, Peninggalan Kerajaan Mengwi

Objek Wisata Pura Taman Ayun dibangun pada tahun 1634 oleh pendiri kerajaan Mengwi, I Gusti Ngurah Putu bersamaan dengan pembuatan Pura Ulun Danu di Danau Beratan, Bedugul. Pura ini terletak di Desa Mengwi, Kabupaten Badung sekitar 18 km utara Kuta. Peninggalan kerajaan Mengwi ini hanya berjarak 200 meter dari Puri (istana) Mengwi yang hingga kini masih dihuni keturunan Raja Mengwi sebelumnya.

Taman yang memiliki luas 100 x 250 meter ini merupakan satu kesatuan pura yang menyatu dengan lingkungan di sekelilingnya. Selain itu, di tempat ini juga terdapat Museum Manusa Yadnya dimana kita bisa melihat upacara kemanusiaan sejak manusia masih dalam kandungan hingga pembongkaran mayat. Museum ini berada diluar area Taman Ayun, tepat di sebelahnya. 

Meru Tumpang Solas

Untuk masuk areal Taman Ayun hanya ada satu pintu karena taman ini memang dikelilingi oleh sungai buatan. Ada jembatan dengan beberapa patung penari Bali di bagian pinggirnya. Di ujung jembatan terdapat Candi Bentar, layaknya arsitektur Bali yang merupakan gerbang utama. Untuk tiket masuk ke taman ini sebesar Rp 4.000/orang.

Taman Ayun

Taman ini terdiri dari tiga bagian yaitu bagian paling luar (Nista Mandala), bagian dalam (Madya Mandala), dan bagian inti (Utama mandala). Bagian paling luar adalah sungai buatan dengan lebar sekitar 5 meter, karena buatan, sungai ini lebih mirip kolam dengan warna air kecoklatan. Sungai kecil ini juga memisahkan Taman Ayun dengan lokasi parkir kendaraan. Tempat parkir itu sendiri hampir menyatu dengan jalan raya. Di tempat ini pula beberapa pedagang kaki lima menyediakan makanan, minuman, maupun souvenir yang berukuran kecil.

Bagian Madya Mandala berupa taman dengan rumput menghijau dan sebuah kolam kecil di salah satu bagiannya. Kolam dengan ukuran 8 x 8 meter ini dilengkapi air mancur dan patung yang mengelilinginya. Kolam kecil di selatan Madya Mandala ini seperti menyatu dengan rerumputan hijau yang menhampar di sekelilingnya.

Candi Bentar

Bangunan lain di Madya Mandala adalah bale pertunjukkan yang berada di belakang tempat pembelian tiket masuk atau di kanan pintu masuk. Bale ini dilengkapi dengan panggung kecil berlantai batu bata seluas 10 x 5 meter dan tempat duduk penonton berundak empat. Selain bale tadi terdapat bale-bale alin di Madya Mandala ini seperti bale kulkul dan bale daja yang berada di bagian dalam.

Turun dari bale kulkul, kita akan menyusuri jalan ke arah Utama Mandala. Bagian ini tidak terbuka untuk pengunjung kecuali untuk sembahyang itupun hanya pada hari tertentu, namun kita tetap bisa menikmati dan mengamati bangunan-bangunan yang ada didalamnya karena hanya berpagar bata merah setinggi 1 meter. Tempat pemujaan ini berdiri berdampingan dengan sekitar 50 meru dan paibon. Meru adalah tempat dimana umat Hindu meletakkan sesajen. Uniknya, beberapa meru di Taman Ayun adalah meru Tumpang Solas yaitu meru dengan atas sebelas bertumpuk ke atas. Meru yang menjulang tinggi inilah yang menarik banyak turis untuk berfoto.

Kebun Raya Eka Karya, Bedugul

Objek wisata Kebun Raya Eka Karya berada di perbatasan Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Buleleng, sekitar 90 kilometer dari Kota Denpasar ke arah Singaraja. Dapat ditempuh dalam waktu 1,5-2 jam dengan medan menanjak dan berkelok. Jadi sobat perlu hati-hati apalagi udaranya dingin dan seringkali berkabut serta sering turun hujan. Dari jalan raya Denpasar - Singaraja, kebun raya ini berada di kiri jalan dengan petunjuk besar di sebuah gapura masuk kawasan.

Kebun raya yang terletak di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti ini merupakan kebun raya termuda di indonesia (51 tahun), dibanding kebun raya lain seperti Kebun Raya Cibodas, Kebun Raya Purwodadi dan Kebun Raya Bogor. Tiket masuk di kebun raya ini sebesar Rp 7.000/orang, sedangkan untuk mobil sebesar Rp 12.000/mobil. Untuk mobil bisa dibawa keliling kebun raya. Namun berjalan kaki menyusuri kebun seluas 157 hektar ini sepertinya lebih seru dan sehat.

Patung Kumbakarna

Kebun Raya Eka Karya memiliki ribuan koleksi tanaman yang mencapai 16.000 tanaman koleksi yang terdiri dari 1.500 jenis, 320 marga, dan 155 suku tumbuhan. Selain itu juga masih ada tumbuhan liar dan berbagai burung. Kebun raya ini terletak pada ketinggian 1.250 - 1.400 meter dpl. Dengan hamparan rumput yang hijau, tak heran banyak pengunjung yang memilih duduk-duduk di rerumputan itu sambil menikmati makan siang ataupun sekadar bersantai sejenak.

Danau Baratan Di Seberang Kebun Raya

Ada beberapa jalur yang bisa kita tempuh kala berkunjung. Oleh pengurus jalur tersebut dibagi menjadi 5 jalur. Yaitu Jalur Kuning, Jalur Ungu, Jalur Merah, Jalur Biru, dan Jalur Burung.

Kebun Raya

Jalur Kuning merupakan jalur yang pertama kita temui setelah Candi Bentar sebagai gerbang utama. Kita akan melewati jalan beraspal, jalan setapak dan sesekali jalan padang rumput. Jalan ini melingkar dan akan berakhir kembali di pintu utama saat kita masuk. Di jalur ini kita akan menemui pohon cemara pandak yang tinggi-tinggi.

Jalur Ungu akan membawa kita melewati jalur berbagai koleksi tanaman anggrek liar dan koleksi kaktus. Terdapat 4.000 jenis anggrek disini seperti anggrek kalajengking, anggrek hitam dan sebagainya.

Salah Satu Jalur

Pada Jalur Merah kita bisa melihat susunan rumah tradisional Bali yang unik. Di jalur ini juga kita akan melihat tanaman tradisional Bali seperti tanaman obat, tanaman bumbu masak, dan tanaman serta yang bisa digunakan sebagai serat.

Jalur Biru adalah jalan berbatu yang mengelilingi tanaman paku-pakuan dengan jumlah 200 jenis. Di jalur ini terdapat tumbuhan paku yang sangat langka yaitu tumbuhab Paku Belalai Gajah.

Jalur Burung sebagai jalur terakhir dirancang sedemikian rupa agar kita bisa melihat burung-burung di habitatnya langsung. Burung yang bisa kita jumpai antara lain Burung Isap Madu Australia, burung Sriganti, Walet Sapi, Bondol Jawa, Kepodang dan burung endemik pulau Bali yaitu Jalak Bali.

Kebun raya ini buka setiap hari pada pukul 08.00-18.00 WITA. Fasilitas pendukung di kebun raya ini seperti ruang pertemuan, kafe, koperasi, stand souvenir, perpustakaan, dan stand penjualan tanaman.

Wisata Sangeh, Bercanda Dengan Kera Jenaka

Objek Wisata Sangeh berada di Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Berjarak sekitar 50 kilometer dari Kota Denpasr dan bisa ditempuh dalam waktu 45 menit dari Kota Denpasar. Pada pagi hari, di Sangeh ratusan kera akan keluar dari sarangnya untuk mencari makanan ataupun ke lokasi-lokasi makan yang telah disiapkan pawang kera.

Pemandangan ini tentu saja sungguh luar biasa, karena ratusan kera akan bergelantungan di dahan-dahan pohon pala sambil berteriak-teriak riang untuk menuju tempat makannya. Sobat bisa juga memberi makan kera-kera ini berupa kacang yang bisa dibeli di pintu masuk atau loket penjualan tiket. Sobat tidak perlu takut karena kera-kera ini jinak dan dilatih agar tidak menyerang manusia.Apalagi ada puluhan pawang yang berjaga di tiap sudut hutan seluas 14 hektar ini.

Pohon Lanang Wadon

Untuk menuju ke lokasi, sobat harus membeli tiket sebesar Rp 5.000/orang dan jangan lupa membeli kacang untuk makanan kera di dalam objek wisata. Sebelum memasuki areal wisata Sangeh, sempatkanlah untuk melihat sebuah pohon pala unik yang terletak di sebelah kiri Candi Bentar (pintu gerbang). Pohon ini dikeramatkan dan dinamai Pohon Lanang Wadon (pohon laki-perempuan). Dinamakan demikian karena bila diperhatikan secara teliti terlihat "berkelamin", seperti halnya kelamin pria dan wanita.

Sangeh

Sesaat memasuki areal hutan, di sepanjang jalan setapak sekitar 200 meter, berjajar puluhan kios yang menjual souvenir khas Bali dan tentunya souvenir khas Sangeh, seperti patung dari kayu berwujud kera, kaos dengan gambar kera dan banyak lagi lainnya. Setelah melewati kios-kios tadi, sobat akan menemui jalan setapak masuk ke tengah hutan yang lebat yang sebagian besar ditumbuhi pohon-pohon pala setinggi kurang lebih 50 meter. Suasananya begitu teduh dan tenang.

Si Lucu

Lebih masuk ke hutan, sobat akan menjumpai sebuah pura yang bernama Pura Melanting. Tidak hanya ketenangan dan keteduhan, objek wisata ini juga bersih dan terawat dengan baik. Beberapa saat dari pura Melanting, sobat akan menemui pura yang lebih besar bernama Pura Pucak Sari. Dengan beberapa tugu yang besar dan indah, pelataran pura ini dipenuhi oleh kera-kera yang bercanda ria. Di beberapa sudut pura terdapat beberapa patung kera sebagai bagian dari arsitektur pura yang menakjubkan.

Kumbakarna

Di penghujung jalan setapak hutan, sebuah patung besar berwujud ksatria (Kumbakarna) yang tengah dikeroyok puluhan kera dari mitos Ramayana yang dikenal rakyat Bali. Di sekitarnya terdapat dua patung Singa, salah satunya terlihat mengasuh anak kera. Ini menceritakan betapa harmonisnya kehidupan di hutan Sangeh.

Selain wisatawan, Sangeh juga banyak dikunjungi oleh peneliti dan pelajar yang mempelajari populasi dan kehidupan kera. Pengelola Sangeh juga menyediakan pusat penelitian primata di sebelah barat hutan beserta sarana medis bagi kera-kera yang sakit.

Lokasi Arung Jeram - Rafting Di Jawa Timur

Wisata arung jeram atau bahasa kerennya rafting mulai banyak digemari akhir-akhir ini khususnya bagi mereka yang senang akan wisata petualangan yang menguji adrenalin. Arung jeram atau rafting adalah suatu olahraga air yang menyusuri derasnya arus sungai menggunakan perahu karet yang didampingi seorang pemandu yang handal dan berpengalaman.

Rafting di Indonesia masih termasuk olahraga yang relatif mahal karena tarif sekali jalan mencapai ratusan ribu rupiah. Tapi bagi sebagian orang khususnya penggila adrenalin, harga segitu sebanding dengan sensasi yang didapatkan. Berikut daftar lokasi arung jeram atau rafting yang ada di Jawa Timur :

1. Kasembon Rafting, Malang

Kasembon Rafting

Lokasi arung jeram yang satu ini terletak di Kota Malang. Sungai yang digunakan untuk lokasi rafting adalah  Sungai Sumber Dandang dengan 5 kanal yang memiliki ketinggian 1,5-3 meter yang akan memacu adrenalin. Sungai ini memiliki grade 2 - 3+ . Dengan panjang trip 7,5 kilometer. Harga Rp 150.000/orang dengan minimal peserta 5 orang.

2. Rafting Pacet, Mojokerto

Pacet Rafting

Lokasi rafting yang satu ini terletak di Pacet, Mojokerto. Pacet sangat terkenal karena alam pegunungan dan pemandian air panasnya. Sungai yang digunakan untuk arung jeram disini adalah Sungai Kromong. Terdapat 3 trip di lokasi ini. Yaitu Trip Mahameru, Trip Arjuno dan Trip Welirang. Rata-rata harga yang ditawarkan berkisar Rp 150.000 - Rp 225.000/orang. Panjang trip rata-rata 10 km dengan waktu tempuh selama 3 jam.

3. Songa Rafting, Probolinggo

Songa Rafting

Rafting yang satu ini terletak di Kota Probolinggo. Songa rafting mengarungi Sungai Pekalen dengan panjang trip 12 km dan waktu tempuh 3 jam. Pada lokasi rafting ini dibagi menjadi dua trip. Songa atas dengan panjang trip 12 km, harga yang ditawarkan Rp 239.000/orang. Kedua Songa bawah dengan panjang trip 10 km, harga Rp 209.000/orang. Minimal peserta 5 orang. Disini kita juga bisa melihat beberapa air terjun di Songa bagian atas. Grade 2 - 3+.

4. Rafting Kediri

Kediri Rafting

Lokasi arung jeram di Kediri terletak Sungai Konto tepatnya Desa Siman Kecamatan Kepung. Rafting di sungai ini memiliki panjang trip 6 kilometer. Rafting ini bisa menjadi pilihan alternatif selain lokasi rafting lainnya diatas.

Lokasi Surfing Terbaik Di Indonesia

Surfing atau selancar air merupakan olahraga air yang paling populer di dunia. Surfing ridak bisa lepas dari pantai dengan ombaknya. Semakin besar dan tinggi ombak di pantai tersebut semakin besar pula tantangan yang diberikan. Di Indonesia olahraga air ini sangat digemari khususnya oleh masyarakat yang bermukim di tepi pantai yang memiliki ombak yang bagus.

Sudah tidak asing lagi bahwa Indonesia merupakan salah satu surga para surfer dunia. Banyak peselancar kelas dunia, jauh-jauh datang ke Indonesia hanya untuk menikmati olahraga yang satu ini. Berikut lokasi surfing terbaik yang dimiliki oleh Indonesia :

1. Pulau Bali

Surfing Di Bali

Pulau yang satu ini sudah sangat terkenal sekali di mancanegara. Bali memiliki beberapa pantai yang memiliki ombak besar. Bali juga merupakan pulau yang paling banyak spot untuk surfing. Tercatat beberapa nama pantai yang paling banyak dikunjungi oleh para surfer dunia, seperti Pantai Kuta, Pantai Dreamland, Pantai Uluwatu, Pantai Padang-Padang dan Pantai Balangan. Kelima pantai ini merupakan pantai indah dengan ombaknya yang cukup besar.

2. Pulau Lombok

Di Lombok

Pulau Lombok seperti halnya pulau Bali juga memiliki beberapa pantai yang berombak besar. Karena letaknya yang bersebelahan, tak heran bila kedua pulau ini memiliki alam yang hampir sama. Tempat ini rutin dikunjungi oleh para peselancar dunia. Keunikan  tempat ini adalah ombaknya selalu berubah-ubah setiap 20 detik. Salah satu spot terbaiknya adalah Gerupuk Bay.

3. Kepulauan Mentawai

Mentawai

Kepulauan Mentawai bagi orang biasa mungkin masih asing didengar, namun bagi penggila olahraga surfing ini, kepulauan ini tidak kalah menantangnya dengan lokasi surfing terbaik dunia lainnya. Kepulauan Mentawai memiliki sedikitnya 40 lokasi yang ombaknya masuk dalam kategori dunia. Salah satunya adalah Pantai Sikabu.

4. Pulau Jawa

G-Land Pantai Plengkung

Lokasi surfing terbaik selanjutnya berada di pulau Jawa, tepatnya di Pantai Plengkung, Banyuwangi. Pantai yang terkenal dengan G-Land nya ini memang menjadi favorit peselancar kelas dunia. Ombak di pantai ini bisa mencapai 4-5 meter tingginya. Pantai ini memiliki ombak yang besar karena pantai ini menghadap langsung ke Samudera Hindia.

Keren kan. Di Indonesia semuanya ada karena negeri kita memang kaya akan keindahan alamnya.

Tips Liburan Murah Ke Bali

Liburan ke Bali. Mendengar kalimat ini, sebagian orang akan membayangkan sebuah liburan yamg mewah dan mahal. Sebenarnya liburan ke Bali tidak semahal yang kita bayangkan kalau kita mengetahui sedikit tentang Bali. Sebenarnya pengeluaran terbesar untuk liburan ke Bali adalah budget untuk transportasi ke pulau para dewa ini. Urutan kedua adalah akomodasi atau penginapan disusul oleh budget untuk konsumsi atau makanan selama liburan.

Jika kita bisa menyiasati atau meminimalisir semua anggaran yang kita keluarkan, otomatis dana yang akan kita keluarkan juga akan berkurang. Bali memiliki jumlah objek wisata yang sangat banyak sekali. Bila kita tahu rute yang paling praktis untuk tur disana, maka objek-objek wisata tersebut dapat kita kunjungi meskipun tidak semuanya dan itu juga bisa menghemat biaya transportasi selama di Bali. Berikut tips liburan murah di Bali : 

1. Persiapan yang matang.

Persiapkan rencana liburan sobat mulai dari berapa hari, transportasi ke tujuan, transportasi selama di Bali, rekomendasi hotel yang murah dan sebagainya.

2. Pilih waktu yang tepat.

Memang sering kita ingin berlibur disaat musim liburan tiba seperti lebaran, tahun ajaran baru, ataupun tahun baru. Perlu diingat bahwa seperti objek wisata lainnya, Bali pada saat musim liburan diatas, segala sesuatunya menjadi mahal, mulai transportasi seperti tiket pesawat, tarif hotel maupun makanan. Kenaikan harga pada musim liburan bisa dua kali lipat dibandingkan hari biasa, jadi hindari berlibur pada saat musim liburan.

3. Tentukan Jenis Transportasinya
Bila sobat ingin menggunakan pesawat untuk berlibur ke bali, sebaiknya pesan tiket jauh-jauh hari atau bahkan setahun sebelum keberangkatan karena harga tiket juga bisa sangat murah. Namun bila ingin melalui jalur darat dengan kendaraan umum seperti kereta api, pilihlah kelas ekonomi. Atau sobat ingin menggunakan kendaraan sendiri baik mobil atau motor bisa membaca dulu tips-tipsnya disini.

4. Pilih hotel yang murah.

Selain murah, kalau bisa letaknya dekat dengan objek wisata. Saran saya pilihlah hotel yang berada di pusat kota Denpasar, karena setahu saya sekarang harganya lebih murah dibanding di daerah pantai Kuta seperti Poppies Lane. Selain itu posisi Kota Denpasar terletak di tengah-tengah sehingga sobat bisa dengan mudah mengunjungi objek wisata selain pantai Kuta. Untuk berkeliling Bali, sobat bisa menyewa motor dengan harga 50 ribu per hari.

5. Makanan.
Mencari makanan yang murah di Bali kadang gampang - gampang susah. Saran saya pilihlah hotel yang tarifnya sudah termasuk sarapan pagi untuk menghemat pengeluaran. Harga makanan di lokasi wisata cenderung lebih mahal dari tempat biasa, saran saya carilah warung makanan di kampung atau gang-gang kecil untuk mendapatkan harga yang lebih murah.

6. Belanja Oleh-Oleh.
Oleh - oleh di Bali tidak semahal harga makanannya. Banyak tempat belanja oleh-oleh khas Bali yang murah, seperti Pasar Sukowati, Toko Agung Bali di Tanah Lot ataupun di pasar-pasar tradisional lainnya. Namun bila ingin oleh-oleh yang lebih eksklusif, sobat bisa belanja di Joger, belanja hasil seni di Ubud ataupun di Batubulan. Atau baca tips belanja oleh-olehnya disini.

Semoga tips diatas bisa membuat sobat berlibur ke Bali dengan aman, nyaman dan pastinya murah.

Tanjung Benoa Dan Harga Paket Water Sport

Pantai Tanjung Benoa merupakan salah satu pantai terindah di Bali. Tanjung Benoa terletak di ujung tenggara pulau Bali yang bisa ditempuh dalam waktu 40 menit saja dari Pantai Kuta atau 20 menit dari Bandara Ngurah Rai. Tanjung Benoa berada satu kawasan dengan Pantai Nusa Dua. Bila sobat ingin mengunjungi pantai ini, ambil saja arah selatan dari Kota Denpasar, petunjuk jalannya sangat jelas sehingga tidak perlu kuatir untuk tersesat.

Pantai Tanjung Benoa sangat terkenal dengan olahraga airnya atau nama kerennya water sport. Tanjung Benoa memang pusat dari olahraga air yang ada di Bali.

Semua wisatawan yang ingin menikmati berbagai jenis watersport pasti akan mengunjungi pantai yang bersebelahan dengan Pantai Nusa Dua. Memang untuk menuju Tanjung Benoa kita harus memasuki pintu masuk yang sama dengan Pantai Nusa Dua.

Tanjung Benoa

Water sport yang bisa sobat nikmati di Pantai Tanjung Benoa ini seperti Jetski, Parasailing, Banana Boat, Scuba Diving, Snorkeling, Glassbottom, Flying Fish, Sea Walker, Water Ski, Rolling Donut, dan Wake Board, pokoknya lengkap deh, pasti sobat gak akan mau berhenti setelah mencoba permainan air ini. Ada juga Dolphin Tour, yaitu tur untuk melihat lumba-lumba di laut.

Seawalker

Biasanya olahraga air di Tanjung Benoa ini dimulai pukul 8 pagi sampai 2 siang, karena setelah itu air laut akan surut sehingga tidak bisa digunakan lagi. Pantai Tanjung Benoa menjadi pusat olahraga air di Bali dikarenakan pantai ini memiliki ombak yang cukup tenang serta kejernihan air yang memukau, serta gugusan terumbu karang dan biota lautnya yang beraneka ragam.

Parasailing

Semua olahraga di pantai ini aman untuk dewasa maupun anak-anak karena di dukung peralatan standart internasional dan instruktur-instruktur yang handal dan profesional. Serta semua paket olah raga air ini sudah termasuk asuransi jiwa.

Berikut daftar harga paket water sport di Tanjung Benoa :

No	Nama Watersport	Harga	Durasi
1.	Jetski	Rp 200.000/orang	15 menit
2.	Parasailing	Rp 145.000/orang	1 round
3.	Banana Boat	Rp 110.000/orang	15 menit
4.	Scuba Diving	Rp 450.000/orang	1 jam
5.	Snorkeling	Rp 400.000/orang	1 jam
6.	Glassbottom + Turtle Island	Rp 700.000/kapal	1 jam
7.	Flying Fish	Rp 275.000/orang	15 menit
8.	Seawalker	Rp 645.000/orang	30 menit
9.	Water Ski	Rp 280.000/orang	15 menit
10.	Rolling Donut	Rp 160.000/orang	15 menit
11.	Wake Board	Rp 330.000/orang	15 menit

Harga diatas bisa lebih murah lagi bila sobat memesannya secara online dan membawa voucher water sport.

Pulau Pramuka, Penyu Dan Snorkeling

Pulau Pramuka merupakan salah satu pulau dari sekian banyak pulau yang ada di Kepulauan Seribu, yang terletak di utara Kota Jakarta. Pulau ini masuk pada kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Propinsi DKI Jakarta. Sebagai pusat pemerintahan Kepulauan Seribu, pulau ini memiliki fasilitas yang paling lengkap dari pulau-pulau lainnya.

Pulau Pramuka sangat terkenal dengan tempat penangkaran dan pelestarian penyu sisiknya. Disini penyu sisik dikembang biakkan dan dirawat di satu area. Pengunjung bisa bersentuhan langsung dengan bayi-bayi penyu yang ada disini. Setelah cukup umur baru penyu-penyu ini dilepas di habitat aslinya yaitu laut. Penyu sisik termasuk hewan yang terancam punah sehingga pemerintah dan masyarakat Pulau Pramuka ini sangat mendukung upaya pelestarian satwa yang bisa hidup sampai puluhan tahun ini.

Bayi - Bayi Penyu

Selain terkenal akan penangkaran penyu sisiknya, Pulau Pramuka juga memiliki keindahan alam yang mempesona, khususnya pantai dan lautnya. Dengan pasir pantainya yang bersih dan jernihnya air laut serta terumbu karang dan berbagai spesies ikan hiasnya membuat pulau ini menjadi lokasi menyelam yang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Dermaga Pulau Pramuka

Memang, gugusan terumbu karang di sekitar pulau ini sangatlah indah sehingga cocok sekali untuk olahraga air seperti diving, snorkeling ataupun scuba diving. Bila sobat ingin menikmati pemandangan bawah laut di pulau ini dengan snorkeling, sobat bisa menyewa peralatannya disini dengan harga 20 ribu - 40 ribu rupiah per 6 jam. Namun bila sobat ingin menikmati keindahannya lebih dalam, sobat bisa mencoba scuba diving, dengan biaya sewa 350 - 450 ribu rupiah per trip.

Bermain Kayak

Tidak puas dengan itu, sobat bisa mencoba mengelilingi pantai di pulau Pramuka ini dengan menggunakan kayak yang bisa disewa seharga 50 ribu rupiah per jamnya. Atau sobat dapat memancing di spot-spot memancing yang banyak di huni ikan-ikan besar disini.

Satu lagi yang membuat kita akan betah disini adalah keramahtamahan penduduknya. Mereka sering membantu, menyapa, dan tersenyum kepada para wisatawan, karena memang sudah menjadi kebiasaan disana.

Snorkeling

Untuk menuju ke Pulau Pramuka ini, bisa melalui Pelabuhan Muara Angke atau Marina di Ancol. Jika dari Muara Angke, sobat bisa menumpang kapal nelayan berukuran sedang yang hanya ada dua kali dalam sehari dengan tarif 30 ribu rupiah per orang, dengan waktu tempuh 2,5-3 jam.

Bila sobat mempunyai kocek yang cukup tebal, bisa melalui Marina dengan menggunakan speedboat dengan tarif bervariasi antara 150 - 400 ribu per orang. Waktu tempuh dari Marina ke Pulau Pramuka sekitar 90 menit. Sampai di pulau ini, silakan cari tempat menginap yang sudah tersedia dengan tarif  350-500 ribu permalam. Penasaran dengan Pulau Pramuka?...

Air Terjun Coban Rondo, Malang

Objek Wisata Air Terjun Coban Rondo berada di Desa Pandansari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Sekitar 30 km arah barat laut pusat Kota Malang dan dapat ditempuh dalam waktu 30 menit saja. Kawasan wisata Air Terjun Coban Rondo ini sangat mudah ditempuh karena jalan menuju lokasi ini sudah beraspal semua namun jalannya agak berkelok-kelok dan mendaki, maklum namanya juga di pegunungan.

Air Terjun Coban Rondo berada pada ketinggian 1.135 meter dpl, tinggi air terjun ini sendiri mencapai 84 meter, wooww. Air  di air terjun Coban Rondo ini berasal dari mata air Cemoro Dudo yang bisa menyalurkan air sebanyak 150 liter/detik, namun pada musim kemarau hanya 90 liter/detik. Objek wisata ini pertama kali dibuka pada tahun 1980 dan merupakan bagian dari Perum Perhutani Malang. Selain sebagai objek wisata air terjun, air di sini juga dimanfaatkan sebagai sumber air PDAM untuk masyarakat Pujon.

Coban Rondo

Setelah memarkir kendaraan dan membeli tiket masuk sebesar Rp 8.000/orang, kita harus berjalan kaki sejauh 200 meter untuk menemukan air terjun ini. Berjalan ditengah pepohonan dan udara yang sejuk memang sangat menyenangkan. Di tengah perjalanan sobat akan melewati Taman Satwa dan Taman Kebun, bila waktu masih memungkinkan, dua tempat itu bisa menjadi tujuan selanjutnya setelah ke air terjun.

Air terjun yang terletak di kaki Gunung Panderman ini memang menyuguhkan pemandangan yang menakjubkan. Dengan ketinggian 84 meter, bisa dibayangkan betapa gagahnya air terjun Coban Rondo ini. Menurut cerita rakyat yang ada disana, kisah air terjun ini bermula ketika sepasang pengantin baru yang baru menginjak 36 hari pernikahannya bertekad berkunjung ke Gunung Anjasmoro, namun hal itu ditentang oleh keluarganya. 

Air Terjun Janda

Karena bersikeras akhirnya pasangan pengantin itu berangkat juga. Di tengah perjalanan muncullah lelaki lain yang ingin merebut sang istri. Tidak ingin istrinya direbut orang, sang suami menyuruh para pembantu untuk menyembunyikan sang istri di sebuah coban (air terjun). Dalam perkelahian itu, kedua lelaki itu akhirnya tewas dan sang istri menjadi rondo (janda), sehingga air terjun tersebut diberi nama Coban Rondo.

Papan Selamat Datang

Di kawasan air terjun Coban Rondo ini juga sering dipakai untuk perkemahan baik dari sekolah maupun dari luar sekolah. Dan pada waktu musim ospek atau tahun ajaran baru, perkemahan di Coban Rondo ini penuh dengan tenda.

Selain Air Terjun Coban Rondo, ada beberapa air terjun yang bisa dikunjungi di kawasan Batu ini seperti Air Terjun Coban Pelangi dan Air Terjun Coban Talun. Atau sobat bisa mengunjungi objek wisata Jatim Park dan Batu Night Spectacular.

Wisata Pulau Nusa Lembongan

Lokasi Wisata Pulau Nusa Lembongan berada di dekat Pulau Nusa Penida, yaitu sebelah tenggara Pulau Bali. Bila sobat melakukan perjalanan ke pulau Nusa Penida melalui Pantai Sanur maka akan terlebih dahulu melewati Pulau Nusa Lembongan ini. Pulau Nusa Lembongan memiliki luas yang jauh lebih kecil dari luas Pulau Nusa Penida.

Pulau Nusa Lembongan adalah salah satu dari tiga pulau kecil di sebelah tenggara pulau Bali. Dan pulau ini merupakan pulau terbaik dari segi pariwisatanya. Pulau yang masih termasuk di dalam Kabupaten Klungkung, Bali ini memiliki panjang 4,6 km dan lebar 1 - 1,5 km. 

Snorkeling

Pulau ini sangat terkenal akan wisata bawah lautnya. Laut di Nusa Lembongan kaya akan terumbu karang dan ratusan spesies biota lautnya sehingga membuat pulau ini sangat dikenal oleh para penyelam baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Ditambah pantai di pulau ini memiliki pemandangan yang sangat indah dengan pasir putih dan jernihnya air laut. Pulau Nusa Lembongan ini merupakan salah satu lokasi diving terbaik di Bali bahkan Indonesia.

Tepi Pantai

Selain dengan cara menyelam sendiri di pulau ini, sobat bisa menyewa jasa Bali Cruise, seperti Bounty Cruise Bali dan Bali Hai Cruise yang bisa didapatkan di Tanjung Benoa sebelum sobat menyeberang ke pulau ini. Kedua penyedia cruise ini menawarkan paket liburan ke Nusa Lembongan lengkap dengan aktivitas menyelam baik diving, snorkeling, maupun seawalker.

Kapal

Selain menyelam, bila sobat ingin menikmati alam pedesaan di pulau ini, sobat bisa berkeliling pulau dengan menyewa motor dengan tarif Rp 50.000/ 6 jam. Untuk mobil sangat terbatas di pulau ini, dan sobat akan jarang melihat mobil pribadi di pulau ini. Di pulau yang dihuni oleh 4.000 jiwa ini terdapat perkampungan budidaya rumput laut, karena sebagian besar penduduk pulau ini adalah petani rumput laut.

Peta Nusa Lembongan

Wisata lain yang bisa dikunjungi di pulau ini adalah Gala-Gala, Goa Sarang Walet, Rumah Bawah Tanah, Rawa-rawa Pegadungan, Art Shop Center Buanyaran, Batu Melawang, dan tempat romantis Kolong Pandan Sunset Park.

Untuk menuju ke pulau Nusa Lembongan bisa melalui Pantai Sanur dengan menggunakan perahu motor sekitar 2 jam perjalanan. Atau bisa juga melalui Tanjung Benoa dengan menggunakan Kapal Pesiar yang sudah saya sebutkan diatas.

Pantai Padang - Padang, Lokasi Film Eat, Pray, Love

Pantai Padang-Padang. Mungkin banyak yang belum pernah mendengar nama pantai ini. Pantai ini terletak di daerah Pecatu, Bali, satu kawasan dengan Pantai Dreamland dan Pantai Uluwatu. Pantai ini lambat laun mulai ramai dikunjungi oleh para wisatawan karena dekat dengan pantai Uluwatu.

Pantai ini berada di antara tebing curam dan memiliki pasir pantai yang berwarna putih bersih yang membentang sepanjang kurang lebih 100 meter. Kecil sih untuk ukuran pantai secantik ini. Bahkan ukuran pantai ini lebih kecil dari Pantai Dreamland, namun jangan salah untuk keindahan, pantai ini tidak kalah dengan pantai lainnya. 

Tempat Favorit Berjemur

Pengunjung di pantai ini mayoritas turis asing, karena kebanyakan turis mancanegara lebih menyukai tempat yang tenang dan sepi. Jangan terkejut bila sobat banyak melihat bule-bule sedang berjemur hanya menggunakan bikini bahkan ada juga yang toples alias tanpa penutup payudara, jangan ngiler ya hehehe...

Tutup Sementara

Pantai ini semakin dikenal oleh wisatawan, apalagi sejak menjadi lokasi syuting film "Eat, Pray, Love" yang dibintangi bintang Hollywood terkenal Julia Robert. Selama sepekan Julia Robert berakting di pantai ini dalam adegan menikmati minuman di kafe serta berenang memadu kasih dengan lawan mainnya. Saat diadakan syuting film ini, pantai Padang-Padang tertutup untuk umum sementara waktu sampai syutingnya selesai.

Surfing

Selain digunakan sebagai tempat berjemur diri oleh wisatawan, pantai ini juga salah satu pantai yang cukup digemari oleh para surfer atau peselancar karena memiliki ombak yang cukup besar.

Pantai Padang-Padang

Untuk menuju ke pantai ini membutuhkan waktu sekitar 50 menit dari Pantai Kuta. Tidak berhenti disitu, setelah memarkirkan kendaraan kita harus jalan kaki menyusuri beberapa anak tangga sampai bertemu sebuah pura. Setelah sampai di pura akan ada anak tangga lagi untuk turun menuruni bukit. Tangga ini sangat sempit dan hanya bisa dilalui oleh satu orang sehingga harus bergantian. Setelah melalui anak tangga yang sempit itu akhirnya terpampang keindahan pantai Padang-Padang dengan bule-bule nya yang sedang berjemur di bawah terik matahari. So sexy...

Danau Tondano, Terluas Di Sulawesi Utara

Objek Wisata Danau Tondano berada Desa Remboken, yaitu 3 km dari Kota Tomohon atau 30 km dari Kota Manado, Ibukota Propinsi Sulawesi Utara. Letak danau ini diapit oleh Gunung Kaweng, Pegunungan Lembean, Bukit Tampusu dan Gunung Masarang. Danau ini dikelilingi oleh jalan yang menghubungkan Kota Tondano, Kecamatan Tondano Timur, Tondano Selatan, Kecamatan Kakas, Kecamatan Eris dan Kecamatan Remboken.

Danau Tondano memiliki luas 4.278 hektar dengan ukuran sekitar 5 kilometer X 11 kilometer. Danau Tondano berada di ketinggian 684 meter dpl, sehingga membuat udara di danau ini begitu sejuk ditambah pemandangan perbukitan yang hijau dipadu dengan keindahan danau Tondano sendiri membuat objek wisata ini patut dikunjungi bila sobat berada di Sulawesi Utara.

Danau Tondano Dari Bukit

Danau Tondano ini juga merupakan danau penghasil ikan air tawar seperti ikan mujair, ikan gabus, ikan tawes, ikan gurame, lobster hitam dan lainnya. Keunikan danau ini adalah adanya pulau kecil bernama Pulau Likri di tengah agak ke pinggir danau ini. Ukuran pulau ini sekitar 100 m X 30 m, tapi lebih mirip dengan segumpal rumput yang mengambang di tengah danau.

Pulau Likri

Di tepi Danau Tondano terlihat jelas Gunung Kaweng. Menurut cerita rakyat disana, danau ini terjadi karena letusan yang dahsyat karena ada sepasang manusia berlainan jenis yang melanggar larangan orang tua untuk kawin (kaweng dalam bahas minahasa berarti kawin). Sehingga meletuslah kembaran Gunung Kaweng itu dan berubah menjadi Danau Tondano.

Peta Danau Tondano

Terdapat beberapa bangunan dari bambu yang menjorok ke danau mirip dermaga kecil, cocok sekali untuk bersantai menikmati panorama alam sambil berfoto ria bahkan bisa dengan diselingi memancing. Kurang puas dengan itu semua?. Sobat bisa menyewa perahu nelayan disana untuk berkeliling danau sambil melihat pemandangan Gunung Kaweng yang berselimut pohon-pohon hijau.

Naik Perahu

Di kawasan wisata Danau Tondano ini juga sering diadakan pesta nelayan. Seperti lomba dayung, lomba perahu hias, lomba tangkap ikan tanpa alat, serta parade perahu bolotu.

Untuk menuju ke Danau Tondano, pengunjung bisa melalui kota Tomohon maupun Manado. Jalan menuju ke objek wisata ini sudah beraspal mulus, namun jalannya berkelok-kelok jadi tetap perlu kewaspadaan dalam berkendara.

Objek Wisata Kakek Bodo

Objek Wisata Kakek Bodo sudah sangat dikenal bagi masyarakat Jawa Timur khususnya daerah Malang, Pasuruan, Sidoarjo ataupun Surabaya. Banyak warga kota Surabaya yang menghabiskan akhir pekan bersama keluarga ataupun sang kekasih ke Wisata Kakek Bodo ini.

Wisata Kakek Bodo terletak di daerah Tretes, Pegunungan Prigen, Pasuruan, Jawa Timur. Tepatnya di lereng Gunung Welirang, sehingga udara dan suasananya begitu sejuk dan segar jauh dari penatnya kota. Wana Wisata Kakek Bodo ini menjadi primadona bagi anak-anak muda yang sedang kasmaran, karena kebanyakan pengunjung wisata ini adalah mereka-mereka yang sedang pacaran.

Area Bermain

Untuk menuju ke lokasi ini kita harus melewati jalan yang sangat terjal untuk memarkir kendaraan sehingga dibutuhkan kehati-hatian. Kendaraan saya sempat kewalahan menaiki jalan ini saat berkunjung kesana. Setelah memarkir kendaraan kita harus membeli tiket masuk sebesar 8.000 rupiah/orang. Masuk kedalam kita melewati beberapa anak tangga terbuat dari beton yang lumayan tingginya. Di kawasan ini masih banyak kita jumpai beberapa kera liar penghuni wisata Kakek Bodo ini.

Melewati Anak Tangga

Di sebelah kanan kiri anak tangga kita bisa melihat pemandangan kampung di bawahnya. Kawasan wisata ini begitu hijau dan sejuk dengan pohon-pohon tinggi menjulang menambah keasrian wana wisata ini. Lebih ke dalam lagi, kita bisa jumpai sebuah kolam renang yang ukurannya tidak terlalu besar dengan tiket masuk sebesar 5 ribu rupiah/orang. Sungguh menyenangkan berenang sambil menyaksikan pemandangan pegunungan dengan pohon-pohon hijaunya.

Area Bersantai Dan Kamar Mandi

Bila sobat menginginkan yang lebih alami, sobat harus rela berjalan kaki lebih jauh lagi memasuki area ini. Sobat akan menemukan sebuah air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 40 meter. Disini sobat bisa bermain-main air sambil berfoto dengan latar belakang air terjun yang sangat indah ini. Air terjun ini juga cocok untuk foto pre wedding...hehehe.

Air Terjun Kakek Bodo

Setelah puas bermain di air terjun ini sobat bisa memanjakan perut dengan membeli makanan yang dijual oleh pedagang yang ada di sekitar air terjun Namanya juga objek wisata, harga-harga makanan yang dijajakan lumayan mahal, biar irit bawa dari rumah atau beli di minimarket di bawah wana wisata Kakek Bodo ini aja sob.

Tretes di pegunungan Prigen, selain terkenal dengan Objek Wisata Kakek Bodo-nya, juga terkenal karena vila dan hotelnya. Di kawasan ini memang seperti Puncak yang ada di Bogor. Di tretes mudah kita jumpai hotel maupun vila dengan tarif mulai Rp 50.000/kamar/malam. atau bila sobat mengajak seluruh anggota keluarga bisa menyewa vila dengan harga mulai Rp 500.000/malam dengan fasilitas lengkap.

Lokasi ini bisa ditempuh dalam waktu 1,5 - 2 jam dari kota Surabaya, tergantung dari lalu lintasnya karena harus melalui Porong yang terkenal dengan Lumpur Lapindonya. Karena biasanya di daerah ini sering terjadi kemacetan.