Wisata Pantai Pangi, Blitar. Pantai indah ini berjarak sekitar 40 kilometer dari pusat kota Blitar dan bisa ditempuh selama 1,5 jam perjalanan. Di pintu masuk Pantai Pangi tepatnya di Dusun Krajan, Desa Tumpakkepuh ini semua kendaraan harus berhenti.
Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 200 meter. Setiap pengunjung tidak perlu membayar tiket atau biaya retribusi untuk memasuki kawasan pantai ini. Di sana hanya ada warga sekitar yang mendirikan gubuk-gubuk kecil yang disulap menjadi tempat parkir kendaraan dan beberapa warung. Terkadang, selain disinggahi pengunjung, warung itu juga dipakai nelayan lokal untuk melepas lelah.
Jalan setapak menuju pantai masih berupa hamparan tanah. Di kanan kiri terdapat ladang-ladang yang ditanami tebu ataupun jagung. Sekitar 10 meter dari tempat parkir, terdapat sungai muara yang melintang memutus jalan.
Pantai Pangi |
Pantai Pangi |
Setelah melibas hadangan sungai, pengunjung akan melewati hamparan ladang jagung yang luas. Jika musim kemarau tiba, kadangkala warga sekitar menanaminya dengan tebu. Aroma pantai semakin dekat. Hembusan angin samudera menderu-deru di telinga. Akhirnya sampai juga di pasir pantai kecokelatan yang bersih.
Kondisi geologis Pantai Pangi terbilang unik. Bentuknya mirip cekungan. Garis pantai sepanjang lebih kurang 1 kilometer menjorok ke daratan. Di kanan dan kirinya terdapat bukit dan tebing tinggi yang mengelilingi pantai tersebut.
Jalan Setapak |
Pada waktu pagi hari, belum banyak pengunjung yang singgah. Di sana hanya ada nelayan yang sedang bergotong-royong menyiapkan jala untuk melaut. Selain itu, ada pula nelayan yang baru saja pulang dari melaut.
Pantai yang terletak di sebelah barat Pantai Tambak Rejo ini juga mempunyai kondang atau telaga air payau. Di sana pengunjung dapat berendam atau sekadar membersihkan badan dari pasir pantai yang melekat di tubuh. Namun pengunjung harus hati-hati, sebab telaga ini memiliki kedalaman yang berbeda-beda dengan tanah berlumpur.